Sepuluh tahun setelah Perang Tokyo Besar, tiap prefektur di Jepang berpisah mendirikan negara sendiri. Setiap negara dipimpin oleh seorang utusan/nabi (prophet) yang disebut “Mosa” dan sebuah pasukan bernama “Mob” yang mereka gunakan untuk menguasai negara lain. Empat gadis “Mob” dari klan Saitama, Nozomi, Yukina, Ai, dan Chiaya, diperintahkan oleh “Mosa” mereka untuk melakukan perjalanan mengelilingi Jepang menggunakan sepeda motor mereka untuk menengahi beberapa pertempuran antara bangsa-bangsa dan klan.